Kisi - Kisi Asesmen Sumatif Akhir Semester Kelas XII Mapel Informatika

 Berikut Kisi - Kisi Asesmen Sumatif Akhir Semester Kelas XII Mapel Informatika :


  1. Memberikan contoh aplikasi atau proyek yang sesuai untuk setiap jenis Arduino Board.
  2. Mengidentifikasi bagian-bagian utama Arduino (seperti pin digital, pin analog, power supply, microcontroller)
  3. Mengidentifikasi cara menggunakan Serial.print() untuk melihat nilai variabel atau hasil perhitungan dalam monitor serial.
  4. Mengidentifikasi ciri-ciri atau spesifikasi dasar dari masing-masing jenis Arduino Board.
  5. Mengidentifikasi fungsi dasar dari setiap komponen penunjang
  6. Mengidentifikasi fungsi dasar lain seperti digitalWrite(), digitalRead(), analogWrite(), dan analogRead().
  7. Mengidentifikasi komponen utama berpikir komputasional: dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma.
  8. Mengidentifikasi manfaat penggunaan fungsi dalam perangkat otomatis untuk memisahkan tugas-tugas, seperti membaca sensor, mengatur output, dan memproses data.
  9. Mengidentifikasi manfaat penguraian masalah dalam membuat solusi algoritmik sederhana
  10. Mengidentifikasi simbol-simbol dasar pada flowchart, seperti Start, End, Proses, Input/Output, dan Decision (keputusan)
  11. Menjelaskan apa itu algoritma dan mengapa penting dalam menyusun program Arduino 
  12. Menjelaskan apa itu flowchart dan fungsi utamanya dalam pemrograman
  13. Menjelaskan apa itu fungsi dalam pemrograman dan mengapa fungsi digunakan dalam kode untuk perangkat otomatis.
  14. Menjelaskan apa itu variabel dan mengapa variabel penting untuk menyimpan data dalam program Arduino.
  15. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan berpikir komputasional dan perannya dalam memecahkan masalah.
  16. Menjelaskan bagaimana mengatur pin atau port pada single board computer/controller untuk mendukung koneksi prototipe.
  17. Menjelaskan cara kerja input-output pada prototipe yang terhubung ke SBC/controller
  18. Menjelaskan ciri-ciri algoritma yang baik, seperti urutan langkah yang jelas, logika yang mudah dipahami, dan efisiensi
  19. Menjelaskan contoh penggunaan operator bitwise dalam mengontrol pin atau register pada Arduino.
  20. Menjelaskan fungsi komunikasi serial, seperti Serial.begin(), Serial.print(), dan Serial.println(), serta perannya dalam menampilkan data ke monitor serial.
  21. Menjelaskan fungsi operator matematis dasar seperti +, -, *, dan / dalam operasi aritmatika di pemrograman.
  22. Menjelaskan fungsi operator perbandingan seperti ==, !=, <, <=, > dan >= dalam menentukan kondisi yang benar atau salah.
  23. Menjelaskan fungsi tombol-tombol utama di Arduino IDE, seperti Verify, Upload, Serial Monitor, dan Serial Plotter.
  24. Menjelaskan fungsi utama Arduino IDE dalam menulis, menguji, dan mengunggah kode ke perangkat Arduino.
  25. Menjelaskan konsep dasar mikrokontroler pada Arduino.
  26. Menjelaskan penggunaan operator logika && (AND), || (OR), dan ! (NOT) dalam penggabungan kondisi logika.
  27. Menjelaskan penggunaan operator logika boolean seperti && (AND), || (OR), dan ! (NOT) dalam penggabungan kondisi logika di program Arduino.
  28. Menjelaskan peran elemen-elemen dasar seperti variabel, tipe data, dan konstanta dalam program Arduino.
  29. Menjelaskan perbedaan antara input dan output digital maupun analog.
  30. Menjelaskan tujuan penggunaan fungsi dalam pemrograman untuk menyusun kode yang lebih terstruktur dan modular.
  31. Menjelaskan urutan logis dalam menyelesaikan sebuah masalah melalui flowchart
  32. Menulis kode untuk membaca data dari sensor dan menampilkannya pada serial monitor
  33. Menulis program untuk menguji koneksi antara sensor atau aktuator dengan SBC/controller.
  34. Menyebutkan contoh masalah sederhana yang dapat diselesaikan dengan algoritma
  35. Menyebutkan contoh perangkat otomatis yang dikendalikan dengan menggunakan fungsi dalam program Arduino
  36. Menyebutkan contoh sederhana alur data dalam proyek berbasis IoT atau otomasi
  37. Menyebutkan jenis fungsi yang sering digunakan dalam perangkat otomatis Arduino, seperti fungsi untuk membaca sensor, mengontrol output (LED, motor, buzzer), atau untuk komunikasi serial.
  38. Menyebutkan jenis-jenis modul komunikasi yang umum digunakan
  39. Menyebutkan kelebihan dan keterbatasan setiap jenis koneksi dalam aplikasi prototipe tertentu.
  40. Menyebutkan komponen-komponen utama penunjang single board computer (SBC) atau single board controller
  41. Menyebutkan langkah-langkah dalam menyusun algoritma untuk tugas tertentu, seperti kontrol LED atau pembacaan data sensor
  42. Menyebutkan manfaat dekomposisi dalam memudahkan analisis dan penyelesaian masalah.
  43. Menyebutkan nama-nama jenis Arduino Board yang populer
  44. Menyebutkan perbedaan antara fungsi dengan tipe pengembalian (return type) dan fungsi void dalam Arduino.
  45. Menyebutkan perbedaan antara operator boolean dan bitwise dalam konteks pemrograman Arduino.
  46. Menyebutkan perintah dasar seperti digitalRead(), digitalWrite(), analogRead(), dan analogWrite().
  47. Menyebutkan situasi di mana operator bitwise digunakan dalam pemrograman
  48. Menyebutkan tahapan mengubah flowchart menjadi kode Arduino, seperti inisialisasi variabel, pengaturan input/output, dan struktur kontrol program 
  49. Menyebutkan tipe data dasar yang digunakan pada pemrograman Arduino
  50. Merancang prototipe interaktif yang terdiri dari sensor, aktuator, dan single board computer/controller.


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post